|
|
|
|
2
Dulu kita terpaksa
Akur dan mengalah kepada situasi
Segalanya suratan pedihnya di telan
Dipisahkan lautan
Hilanglah khabar daku mengubah haluan
Walaupun daku sedar dan tahu
Tiada wanita di dunia setandingmu
Tiba-tiba tak di duga
Dikau berdiri di hadapan mata
Mengembalikan nostalgia
Memori bersama
Membisu seribu makna
Rahsia terpendam di dada
Tak kusedar sekali lagi
Ku jatuh hati dengan kewanitaanmu
Pada malam yang sempurna
Terpegun daku terpesona
Keanggunan lembut bicara
Kita berdua bagai rela
Jatuh cinta tuk kali kedua
Kehadiranmu di sisiku
Di saat kuperlukan teman yang setia
Melenyapkan dilema yang melanda
Walaupun seketika kau bawa harapan
Sememangnya kusedar dan tahu
Tiada wanita di dunia setandingmu
Tiba-tiba hati berdebar
Bila mata bertentang mata
Detik romantis kini bersemi
Cinta dua hati
Mengerti tanpa berbicara
Perasaan suci kita
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Perasaan suci kita
Mengerti tanpa berbicara
Cinta dua hati
Detik romantis kini bersemi
Bila mata bertentang mata
Tiba-tiba hati berdebar
Tiada wanita di dunia setandingmu
Sememangnya kusedar dan tahu
Walaupun seketika kau bawa harapan
Melenyapkan dilema yang melanda
Di saat kuperlukan teman yang setia
Kehadiranmu di sisiku
Jatuh cinta tuk kali kedua
Kita berdua bagai rela
Keanggunan lembut bicara
Terpegun daku terpesona
Pada malam yang sempurna
Ku jatuh hati dengan kewanitaanmu
Tak kusedar sekali lagi
Rahsia terpendam di dada
Membisu seribu makna
Memori bersama
Mengembalikan nostalgia
Dikau berdiri di hadapan mata
Tiba-tiba tak di duga
Tiada wanita di dunia setandingmu
Walaupun daku sedar dan tahu
Hilanglah khabar daku mengubah haluan
Dipisahkan lautan
Segalanya suratan pedihnya di telan
Akur dan mengalah kepada situasi
Dulu kita terpaksa
|
|
|
|
|
|
|
|